Medan (ANTARA) - Legenda sepak bola Sumatera Utara Saktiawan Sinaga meminta tim nasional U-22 Indonesia tidak terlalu memikirkan target medali emas saat berlaga di SEA Games 2023, Kamboja.
"Bermain lepas saja," ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Menurut pria yang semasa aktif bermain pernah memperkuat timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2005 itu, bayangan harus meraup medali emas bisa membuat pemain tertekan karena beban.
Timnas U-22 Indonesia memang ditargetkan bisa merebut medali emas di SEA Games 2023 oleh PSSI, mengulangi prestasi serupa yang diukir pada SEA Games 1987 dan 1991.
Dia pun meminta skuad "Garuda Muda" untuk fokus mengarungi laga demi laga. Mereka juga diharapkan kompak baik di dalam maupun luar lapangan.
Dengan begitu, para pemain diyakini mampu menjalankan taktik yang diberikan sang pelatih, Indra Sjafri.
Baca juga: Indra Sjafri tegaskan misi gondol emas di SEA Games Kamboja 2023
Bagi Saktiawan, Indra adalah salah satu juru taktik terbaik Indonesia. Tangan dinginnya pernah berbuah juara Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019 dan medali perak SEA Games 2019.
"Dengan tangan dinginnya, saya yakin pelatih Indra Sjafri mampu membuat Indonesia berbicara banyak di SEA Games kali ini," kata penyerang timnas Indonesia di Piala AFF 2004 dan 2007 itu.
Timnas U-22 Indonesia akan memulai petualangan di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 dengan menghadapi Filipina mulai pukul 16.00 WIB di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Di Pesta Olahraga Asia Tenggara terkini itu, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.
Melihat sebaran kekuatan di Grup A tersebut, Saktiawan Sinaga optimistis Indonesia dapat melenggang ke semifinal, dengan catatan, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tidak memandang lawan dengan sebelah mata.
"Pemain tidak boleh percaya diri berlebihan," tutur sosok yang sebagai pemain mencatatkan 100 penampilan bersama klub PSMS Medan itu.
Baca juga: Mengenal Phnom Penh, lokasi utama ajang SEA Games Kamboja
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023